idtoyota - Meski konflik di Timur Tengah semakin memanas, namun tidak mengganggu jalannya ekspor Toyota Indonesia ke negara-negara teluk. Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Edward Otto Kanter mengatakan bahwa ekspor ke Timur Tengah akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang ada.
Edward mengakui bahwa perang di Yaman memberikan dampak yang tak terlalu signifikan pada distribusi para dealer Toyota ke negara-negara teluk.Hal ini juga tak mengganggu jadwal ekspor mobil Toyota yang telah diproduksi di Indonesia. Timur Tengah memang menjadi negara tujuan utama untuk ekspor mobil Toyota produksi Indonesia.
“Memang ada tempat berlabuh yang dipindahkan, tapi tidak menghambat ekspor kami,” ungkap Edward selanjutnya.
Edward mengungkapkan bahwa 70 hingga 80 persen dari total ekspor Toyota Indonesia ditujukan ke Timur Tengah. Negara-negara yang dijadikan tujuan utama adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan Oman. Edward juga mengatakan bahwa ekspor ke Yaman cukup sedikit.
Berbagai mobil Toyota yang diproduksi TMMIN telah diekspor untuk memperluas pemasaran mobil Toyota. Sedangkan model yang banyak di ekspor adalah kendaraan serbaguna (MPV) Kijang innova, Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner dan sedan Vios.
Data TMMIN pada Januari-Februari menunjukkan total ekspor mobil utuh (CBU) Toyota ke Timur Tengah mencapai 10.896 unit atau 73 persen dari total ekspor yang sebesar 14.902 unit. Dari data ini, TMMIN paling banyak mengekspor Toyota Fortuner (4.978 unit), lalu Vios (3.961 unit) dan yang terakhir adalah Kijang innova (2.227 unit).
Meski memberikan dampak terhadap proses ekspor, namun Toyota yakin bisa terus melakukan proses ekspor sesuai jadwal
.jpg)
Post Comment
0 komentar:
Posting Komentar