Kamis, 03 September 2015
Home »
New dan Events
» Tentang Yaris Show Off dan King of Yaris 2015
Tentang Yaris Show Off dan King of Yaris 2015
idtoyota - Yaris Show Off merupakan sebuah ajang untuk berkompetisi memodifikasi mobil Toyota jenis All New Yaris. Kompetisi ini diadakan setiap tahun oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Tahun ini pun, YSO kembali digelar untuk mencari modifikasi Toyota Yaris terbaik di seluruh Indonesia. Tahapan seleksi YSO sudah digelar pada tanggal 18 November 2014 – 2 Desember 2014 dan diadakan roadshow mulai pada tanggal 21 Januari 2015 di Mall Kelapa Gading, Jakarta.
Acara puncak YSO akhirnya berakhir di Bandung setelah melalui berbagai roadshow di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Acara digelar pada Minggu, 22 Maret 2015 di Trans Studio Mall dan pengumuman pemenang dilakukan pada saat itu juga. Akhirnya modifikasi Toyota Yaris dengan tema Terong mendapatkan gelar King of Yaris 2015. Peserta bernama Eric Setio Prabowo dan berasal dari Denpasar Bali. Pemenang berhak membawa pulang 1 unit All New Yaris dan uang tunai sebesar RP. 50.000.000,00. Sementara itu, peserta dengan nama Andika Rinaldo dari Jakarta Selatan berhasil meraih posisi runner-up pertama dan Calvin Manuel Agustino Polin dari Pekanbaru mendapat gelar runner-up kedua.
Tahun ini YSO 2015 merupakan ke-8 kalinya ajang modifikasi ini digelar dan pertama kalinya mewajibkan peserta untuk menggunakan All New Yaris sebagai bahan modifikasinya. Marketing Director TAM, Rahmat Samulo mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta kontes yang atas partisipasinya memeriahkan Yaris Show Off 2015. Mengucapkan selamat kepada finalis yang berhasil mendapatkan gelar King of Yaris 2015.
“Yaris Show Off 2015 merupakan bentuk komitmen Toyota dalam mendukung kreatifitas anak muda Indonesia, sekaligus memberi wadah positif agar mereka yang berjiwa muda dapat menyalurkan kreatifitasnya lebih baik” kata Samulo.
Untuk YSO tahun ini, peserta diberikan waktu yang lebih banyak untuk memodifikasi All New Yaris masing-masing. Hal ini dilakukan agar peserta memiliki waktu yang cukup untuk menerapkan ide-ide mereka pada proses modifikasi. Proses seleksi juga lebih ketat dengan 3 juri internasional yaitu Neil Tjin (Amerika Serikat), Charles Kha (Amerika Serikat) dan William Ng (Australia).
Post Comment
0 komentar:
Posting Komentar